Pagi cukup menyengat di Sungai Mahakam, namun tak
menyurutkan langkah kami untuk berkumpul di pinggir kapal yang akan
mengantarkan rombongan kami menuju ke seberang Sungai Mahakam. Ya, hari ini
adalah hari dimana rombongan kelas kami, Ilkom Reg A 09, mengunjungi salah satu
tempat pariwisata Kota Samarinda.
Tepat pada pukul 11 siang kami dan rombongan berangkat
menuju ke tempat tujuan kami menggunakan kapal yang sedari tadi telah berada di
pinggir Sungai Mahakam. Tempat kunjungan kami hari ini adalah Kampung
Pertenunan yang merupakan kawasan pengrajin sarung khas Kota Samarinda yang
terletak di Samarinda Seberang.
Sarung Samarinda atau Tajong Samarinda adalah jenis
kain tenunan tradisional. Sarung ini ditenun dengan menggunakan Alat Tenun
Bukan Mesin (ATBM) yang disebut Gedokan. Proses pembuatan satu buah sarung bisa
memakan waktu sampai 15 hari. Kerajinan tenun sarung ini pada mulanya dibawa
oleh pendatang Suku Bugis dari Sulawesi yang berdiam di kawasan Tanah Rendah
(sekarang bernama Samarinda Seberang) pada tahun 1668 yang menjadi cikal-bakal
pendirian Kota Samarinda.