Pagi cukup menyengat di Sungai Mahakam, namun tak
menyurutkan langkah kami untuk berkumpul di pinggir kapal yang akan
mengantarkan rombongan kami menuju ke seberang Sungai Mahakam. Ya, hari ini
adalah hari dimana rombongan kelas kami, Ilkom Reg A 09, mengunjungi salah satu
tempat pariwisata Kota Samarinda.
Tepat pada pukul 11 siang kami dan rombongan berangkat
menuju ke tempat tujuan kami menggunakan kapal yang sedari tadi telah berada di
pinggir Sungai Mahakam. Tempat kunjungan kami hari ini adalah Kampung
Pertenunan yang merupakan kawasan pengrajin sarung khas Kota Samarinda yang
terletak di Samarinda Seberang.
Sarung Samarinda atau Tajong Samarinda adalah jenis
kain tenunan tradisional. Sarung ini ditenun dengan menggunakan Alat Tenun
Bukan Mesin (ATBM) yang disebut Gedokan. Proses pembuatan satu buah sarung bisa
memakan waktu sampai 15 hari. Kerajinan tenun sarung ini pada mulanya dibawa
oleh pendatang Suku Bugis dari Sulawesi yang berdiam di kawasan Tanah Rendah
(sekarang bernama Samarinda Seberang) pada tahun 1668 yang menjadi cikal-bakal
pendirian Kota Samarinda.
Setelah menyeberangi Sungai Mahakam selama 15 menit
akhirnya kami pun sampai di Kampung Pertenunan. Para pengrajin ini rata-rata
berdiam di Kelurahan Masjid, Samarinda Seberang. Jika anda bertanya, maka warga
akan menunjukkan permukiman padat penduduk. Di rumah yang rata-rata terbuat
dari kayu itulah kain sarung tenun Samarinda diolah dengan menggunakan ATBM.
Jika malu bertanya, anda dapat menyusuri Jalan Panglima Bendahara. Beberapa
kios milik kelompok pengrajin tenun Samarinda dengan mudah dapat dijumpai. Tak
jauh dari kios itulah para penenun tinggal dan menyelesaikan pembuatan sarung
tenun Samarinda dari rumah mereka masing-masing. Meski pembuatan dilakukan di
rumah warga, tetapi kompleks yang dapat dikatakan cukup kumuh itu oleh Pemkot
Samarinda dijadikan obyek wisata.
Tak terasa kunjungan kami hari ini di Kampung
Pertenunan pun berakhir. Selama kurang lebih satu jam kami berkeliling di
kawasan pengrajin sarung tenun tersebut. Ternyata banyak sekali motif dari
sarung tenun khas Samarinda ini. Bagi kalian yang ingin melihat motif-motif
lain dari sarung tenun khas Samarinda dan ingin melihat bagaimana proses
pembuatannya jangan ragu-ragu lagi, langsung saja datang ke perkampungan ini.
Dan, buat kalian yang ingin berkunjung ke Samarinda belum lengkap rasanya kalau
belum mengunjungi kawasan pengrajin sarung khas Samarinda. Tak perlu takut
karena suasana keakraban dan kekeluargaan akan sangat terasa di perkampungan
tersebut.
Photos: Cemondelan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar