Sabtu, 02 Juni 2012

Expedisi ke Kampung Pertenunan Samarinda


Pagi cukup menyengat di Sungai Mahakam, namun tak menyurutkan langkah kami untuk berkumpul di pinggir kapal yang akan mengantarkan rombongan kami menuju ke seberang Sungai Mahakam. Ya, hari ini adalah hari dimana rombongan kelas kami, Ilkom Reg A 09, mengunjungi salah satu tempat pariwisata Kota Samarinda.
Tepat pada pukul 11 siang kami dan rombongan berangkat menuju ke tempat tujuan kami menggunakan kapal yang sedari tadi telah berada di pinggir Sungai Mahakam. Tempat kunjungan kami hari ini adalah Kampung Pertenunan yang merupakan kawasan pengrajin sarung khas Kota Samarinda yang terletak di Samarinda Seberang.
Sarung Samarinda atau Tajong Samarinda adalah jenis kain tenunan tradisional. Sarung ini ditenun dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) yang disebut Gedokan. Proses pembuatan satu buah sarung bisa memakan waktu sampai 15 hari. Kerajinan tenun sarung ini pada mulanya dibawa oleh pendatang Suku Bugis dari Sulawesi yang berdiam di kawasan Tanah Rendah (sekarang bernama Samarinda Seberang) pada tahun 1668 yang menjadi cikal-bakal pendirian Kota Samarinda.